![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtirckPdYy8oKjFJ9kfENwcWjPWDJXMnXHRDq9bMgk_4TKBnIO8d2oc-aNNbo22a4qkgzsTqJgobOxGdV9IfjPWgMer5LEHhn76PfLaFaVAYqL0GJUeEwTHbzAxIifK559j_ryUt8tWk1/s16000/0001-17037456950_20210218_012703_0000.png)
*Benarkah demikian?
Ternyata perkataan itu hanya keluar dari lisan orang jahil akan Fadhilah tholabul ilmi.
Sebab janji Allah untuk memudahkan jalan surga bagi para penuntut ilmu tidak mempersyaratkan harus mendapat ilmu selepas ngaji.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda,
منْ سَلَكَ طَريقًا يَبْتَغِي فِيهِ علْمًا سهَّل اللَّه لَه طَريقًا إِلَى الجنةِ
“Barangsiapa yang berjalan pada sebuah jalan dengan tujuan menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” [HR. Abu Daud, Tirmidzi dari sahabat Abu Darda']
Para ulama mengatakan dalam hadits diatas mengandung makna bahwa tidak dipersyaratkan harus dapat ilmu agar Allah memudahkan jalan menuju surga untuknya, tapi hanya “berjalan” saja datang ke majlis ilmu maka dengan itu Allah memudahkan jalannya menuju surga. Dan jika seandainya ia kembali kerumahnya dengan membawa ilmu maka itu kebaikan yang Allah kehendaki untuknya.
Karena itu ya ikhwan.. Jangan Anggap benar sedikitpun perkataan mereka, karena tak lain itu diungkapkan oleh mereka yang jahil akan fadhilah tholabul ilmi..
Teruslah semangat mengaji, kalaulah seandainya tak ada sedikitpun ilmu yang bisa masuk saat sang ustadz menyampaikannya, paling tidak dengannya dosa terampuni, para malaikat menaungi, dan dimudahkan jalan menuju surga untuk siapapun yang menghadiri majlis ilmu syar'i dengan tujuan yang benar.
Wallahu a'lam bis showab.
Oleh: Ustadz Fauzan Ichwan, Lc
Artikel: fauzanichwan.com
Posted: Team Editor